Cinta Tak Seindah Pelangi

Penulis : Amrul Fajri

Pagi itu, Reisa sudah siap dengan seragam putih abu-abunya. Dia tampak sudah rapi dengan rambut lurus sebahu yang di hiasi dengan jepitan rambut berwarna pink, senada dengan warna sepatu converse yang dikenanya. Wajahnya dipoles dengan make-up bak model terkenal yang sedang melenggak-lenggok di atas Catwalk, bibirnya di aplikasikan lipgloss penuh glitter, mama hanya bisa tersenyum memandang ulah anak gadis satu-satunya itu. Sebelum sempat mamanya berkomentar mengenai penampilannya itu, Reisa sudah terlebih dahulu mengecup pipi mamanya,dan melesat keluar.
“Mau kemana Re, mau menghadiri undangan?sindir mamanya.
“Ya…mau sekolah lah ma.”
“Tapi itu bukan penampilan anak sekolah”
“Tapi Re,nyaman dengan penampilan begini”
Mamanya menghela napas panjang untuk kesekian kalinya.
“Makan dulu…”
“Buru-buru ma,dah telat ni,ada ulangan”sahut Reisa tampa menoleh.Mama menggeleng-geleng kepalanya sambil menata menu makanan di atas meja.
&&&&&
“Ngapain loe,disini…!!!”Reisa menoleh ke arah suara yang menyapanya,suara itu benar-benar tidak asing lagi di telinganya. Baca lebih lanjut

Gara-Gara Bisul

Penulis : Ainay Eka

***
Oh yeah, jalan terpincang-pincang dari rumah sampai sekolah memang bukan sesuatu yang menyenangkan. Parahnya, hari ini adalah hari Senin, hari di mana upacara bendera rutin dilaksanakan tiap minggunya. Oh, Man! Aku tersiksa oleh kehadiran bisul mengerikan yang tumbuh di ceruk persendian belakang lutut sebelah kanan. Satu bisul membawa petaka di pagi yang cerah.

“Nong, kenapa?” tanya Mbak Selena yang kebetulan melihatku meringis gara-gara bisul sialan ini.

“Anu, Mbaknya, bisulan,” jawabku, masih meringis. Oh, hanya karena sebuah bisul seorang Ainong bisa seperti ini? Benar-benar payah.

“Kok bisa?”

“Ya bisa dong, Mbaknya.”

“Oh. Hati-hati nanti jatuh!” pesan Mbak Selena sebelum berjalan meninggalkanku.

“Iya, Mbaknya,” balasku disertai senyum palsu yang kelewat manis.

Bagus! Gara-gara bisul ini aku jadi dianggap seperti balita yang baru belajar berjalan yang sewaktu-waktu bisa terjatuh tanpa ada pengawasan.

*** Baca lebih lanjut